Budaya Positif Membentuk Siswa Positif

Assalamualaikum wr. wb.

Bapak/Ibu Guru, di bawah ini adalah video Aksi Nyata Modul 1.4. yang saya buat sebagai pemenuhan tugas Aksi Nyata Modul 1.4 pada Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan 9. Proses pembuatannya tidak sesimpel yang Bapak Ibu lihat. Saya maju mundur melakukannya. Bukan rasa tidak mampu, tapi banyak pertimbangan, terutama padatnya jadwal guru-guru di sekolah. Pada hari yang sama dengan kegiatan aksi nyata, wali kelas juga harus membagikan rapor PTS secara online serentak kepada orang tua. Setelah itu, kami juga harus mengikuti Implementasi Kurikulum Merdeka, yang disampaikan oleh Pengawas.

Menjadi calon guru penggerak memang harus mampu menggerakkan diri sendiri dan lingkungan sekitar kita. Sebut saja, sekolah di mana kita bertugas. Merekalah yang harus menerima pengimbasan terlebih dahulu. Setelah itu, kita bisa ke luar sekolah untuk menyampaikan informasi lainnya.

Pada kesempatan Aksi Nyata tersebut, guru-guru diajak berdiskusi tentang Budaya Positif yang harus kita tanamkan pada anak-anak didik kita di sekolah. Saya menyampaikan bagaimana caranya membuat keyakinan kelas. Dapat Bapak/Ibu saksikan bahwa kita berangkat dari pemahaman yang berbeda tentang budaya positif yang masing-masing kita yakini. Semisal, apakah memberikan hukuman itu baik atau tidak.

Bagi calon guru penggerak, tentu sudah mengenal pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang “menghamba kepada murid” serta “pemberian penghargaan sejatinya adalah hukuman.” Ki Hadjar Dewantara, yang juga dikenal sebagai pendiri pendidikan Taman Siswa di Indonesia, memiliki pandangan yang sangat progresif dalam bidang pendidikan.

Menghamba kepada murid. Jargon ini menggambarkan pendekatan pendidikan yang berpusat pada murid. Artinya, guru harus selalu memprioritaskan kebutuhan, perkembangan, dan kesejahteraan murid di atas segalanya. Guru harus mengabdi kepada murid, berusaha memahami cara terbaik untuk membantu mereka belajar, dan mendukung pertumbuhan mereka secara holistik. Pendidikan yang berorientasi pada murid berusaha menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, responsif, dan memberikan kesempatan bagi setiap murid untuk berkembang sesuai dengan potensi mereka.

Pemberian penghargaan sejatinya adalah hukuman. Jargon ini menyoroti konsep bahwa pemberian penghargaan dalam konteks pendidikan harus dilakukan dengan bijak. Terlalu banyak penghargaan atau hadiah yang diberikan kepada murid dapat menjadi hambatan dalam proses pembelajaran.

Alfie Kohn (Punished by Rewards, 1993, Wawancara ASCD Annual Conference, Maret 1995) mengemukakan baik penghargaan maupun hukuman, adalah cara-cara mengontrol perilaku seseorang yang menghancurkan potensi untuk pembelajaran yang sesungguhnya. Menurut Kohn, secara ideal tindakan belajar itu sendiri adalah penghargaan sesungguhnya.
Kohn selanjutnya juga mengemukakan beberapa pernyataan dari hasil pengamatannya selama ini tentang tindakan memberikan penghargaan yang nilainya sama dengan menghukum seseorang.

Kami juga mempraktikkan cara menyusun keyakinan kelas. Keyakinan kelas digali dari peraturan-peraturan yang dipahami murid sehari-hari. Misalnya tidak boleh terlambat masuk kelas, tidak boleh membawa botol minum sekali pakai, dsb.

Peraturan-peraturan ini lalu dijadikan kalimat positif, semisal tidak boleh terlambat menjadi datang tepat waktu. Tidak boleh membawa botol minum sekali pakai, menjadi membawa tumbler sendiri, dst. Dari kalimat-kalimat positif tersebut, kami mempraktikkan membuat keyakinan kelas berupa menggali perilaku yang mencerminkan keyakinan kelas. Selanjutnya, kita dapat mempraktikkan membuat Tabel T dan Y.

Bapak/Ibu guru dapat mempraktikkan keyakinan kelas di kelasnya masing-masing. Ajaklah murid-murid terlibat dalam menentukan peraturan-peraturan yang biasa mereka temukan. Setalah itu mereka mengubah menjadi kalimat positif, lalu menentukan keyakinan kelas. Menyusun hal-hal yang sebaiknya mereka lakukan, maupun hal-hal yang sebaiknya mereka hindari. Dengan demikian, kita sedang mengajarkan mereka bertanggung jawab bagi hidupnya sendiri.

Demikian reviu singkat saya. Semoga berkenan.

Fokus ke Turki

Hai. Mau curhat.

Tahun ini anak saya insyaallah kuliah di Turki. Pilihan dia adalah Universitas Sakarya, dan dua univ lagi saya lupa, dengan konsentrasi International Relations dan Bisnis.

Sebelum pengumuman Sakarya, ada pengumuman penerimaan di Bartin University dengan jurusan Graphic Design Programme. Berhubung anaknya tidak mau, maka kita lewatin aja. Kebimbangan terjadi pada saat diterima di Kastomanu Universty jurusan Trade and Logistic. Ini jelas bukan pilihan dia, tapi jurusannya menggoda. Akhirnya dia memantapkan diri memilih ini dan pembayaran selanjutnya pun dimulai.

Beberapa hari sebelum pembuatan visa, keluar pengumuman penerimaan di Uludag University, dan ternyata lulus di jurusan Internastional Relations. Kali ini emaknya bimbang karena Uludag itu incaran calon mahasiswa Turki. Namun, anaknya udah siap sepertinya di Kastomanu, maka saya sih yes aja. Kebimbangan mamak kembali terjadi saat pengumuman penerimaan di Sakarya University dengan jurusan idaman dia sebelumnya, International Relations. Masalahnya, ini kan kampus idaman dia banget, Sakarya. Sepertinya mimpinya dimulai di kampus ini. Tapi dia sudah membulatkan tekad untuk tetap di Kastamonu dengan jurusan logistik tadi. Fine. Gak apa-apak. Mamak juga tetap yes. Sebelum pengumuman-pengumuman terjadi, anak saya memang sempat bilang aku mau utamakan yang bisnis aja, katanya. Mungkin dengan banyak pertimbangan.

Okelah, saya suka dengan ketetatapannya. Bikin mamak yang bimbang ini juga jadi mantap. Bismillah. Semoga lancar semuanya ya, Nak.

Muatan Imtak pada Mapel Geografi

Bagaimana Allah menciptakan awan dan hujan, tergambar pada QS. An-Nur ayat 43. Ayat ini dapat dijadikan referensi muatan iman dan takwa (imtak) pada materi terkait, khususnya mata pelajaran Geografi.

Terjemahan: Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan.

Eril pasti Istimewa

Foto simpati warga yang masih mengalir hingga Selasa 14 Juni 2022. Sumber: detik.com

Saya masih belum bisa lepas dari berita-berita tentang Eril. Amazing aja. Kok bisa ya orang yang berduka dan mendoakannya begitu banyak. Pasti amalannya istimewa.

Ketika mendengarkan kisahnya, masih saja air mata ini berlinang. Entahlah Anda. Saya mah jadi membayangkan anak-anak saya, tiga orang laki-laki. Bagaimana kalau ini musibah ini menimpa mereka? Menimpa kami? Eril mah anak RK, seorang gubernur, yang bisa ditolong oleh banyak orang (dengan berbagai kepentingan) dan dia sendiri punya banyak uang. Lah anak kita bagaimana ya? Namun di luar pemikiran seperti itu, Eril memang istimewa. Tidak sedikit dong anak pejabat yang sudah wafat dan tidak mendapatkan simpati sedemikian hebatnya.

Saya yakin dia memang anak baik. Punya amalan-amalan hidup yang membawanya dikenang. Hanya Allah yang mampu menggerakkan hati banyak orang untuk dapat mendoakannya, menangisi kepergiannya, dan mengharapkan anak-anaknya juga baik seperti dirinya.

Selamat jalan, Eril. Semoga Allah menerangi alam kuburmu, Nak.

Buat RK dan Bu Cinta

Saya turut prihatin dan sangat sedih dengan kejadian yang menimpa Emmeril Khan Mumtaz, putra Ridwan Kamil. Terbayang ya, hancurnya hati Bu Cinta dan RK, apalagi mereka harus segera meninggalkan Swiss. Meninggalkan putranya, yang entah ada di mana. Ketidakpastian yang membuat hati tambah hancur. Aare menyisakan kenangan.

Semoga Allah memberikan kesabaran dan ketabahan.

foto https://www.youtube.com/watch?v=yj3tAoRypKI

Transaksi Salon Dara Cantik

Perhatikan transaksi Salon Dara berikut ini.

Tanggal 1 Januari 2022, Nn. Dara membuat salon kecantikan yang diberi nama Salon Dara Cantik dengan menyimpan uang tunai Rp43.000.000,00 dan peralatan salon seharga Rp2.000.000,00

Tanggal 2 Januari, Nn. Dara membeli tambahan peralatan salon Rp4.000.000,00 dan perlengkapan salon seharga Rp1.800.000,00.

Tanggal 3 Januari, Nn. Dara mulai menerima pelanggan. Pelanggan pertama adalah Nn. Pungky yang membersihkan rambutnya. Uang jasanya Rp.50.000,00

Tanggal 5 Januari ada Pak RT datang dan mengumpulkan uang kebersihan warga bulanan Rp100.000,00

Tanggal 5 Nn. Dara membayar uang listrik Rp300.000,00

Tanggal 4 Januari, penghasilan total hari ini Rp300.000,00

Tanggal 5 Januari, penghasilan total hari ini Rp.500.000,00. Namun, Nn. Rini belum membayar uang jasa keriting rambutnya seharga Rp100.000,00.

Tanggal 6 Januari, penghasilan total hari ini Rp400.000,00.

Tanggal 7 Januari, Nn. Rini membayar utangnya.

Tanggal 7 dibeli peralatan salon secara online Rp1.000.000,00

Tanggal 8 Januari, Nn. Lala mengadakan pesta ulang tahun dan meminta Dara untuk meriasnya. Total penghasilan dari Nn. Lala sebesar Rp2.500.000,00.

Tanggal 9 – 12 Januari penghasilan salon Rp550.000,00

Tanggal 13 Januari, Nn. Santi memberli perlengkapan seharga Rp700.000,00 dari Toko Peri Cantik dan baru dibayar Rp.300.000,00.

Tanggal 14 Januari tidak ada pelanggan datang.

Tanggal 15 -25 Januari, penghasilan total seharga Rp5.700.000,00. Ny. Ambar belum membayar uang jasa salon seharga Rp500.000,00

Tanggal 26 dibayar utang kepada Toko Peri Cantik

Tanggal 28 dibayar uang listrik lagi Rp300.000,00

Tanggal 29 dibayar upah karyawan Rp2.000.000,00

Tanggal 26-30 diterima uang pendapatan salon Rp900.000,00

Tanggal 30 Ny Ambar membayar piutang.

Perintah:

Buatlah Persamaan Dasar Akuntansi.

Akun yang dibuka adalah: Kas, Piutang, Perlengkapan, Peralatan, Utang, Modal.

Contoh Poster Layanan Masyarakat

Poster layanan masyarakat merupakan poster yang berisi informasi yang diberikan kepada masyarakat secara umum. Contoh di bawah ini adalah poster ajakan kepada masyarakat untuk tetap menggunakan masker saat pandemi seperti sekarang ini.

Disebut poster layanan masyarakat karena ditujukan pada masyarakat. Jangan lupa tetap santun dalam menulis kata-katanya. Pastikan setiap kalimat jelas terbaca dan tidak menimbulkan persepsi ganda.

Latihan Analisis Transaksi Perusahaan Dagang

Perusahaan Dagang Marsa, yang bergerak di bidang jual beli sembako memiliki catatan transaksi bulan Juli 2020 sebegai berikut.

Tanggal 2, pemilik perusahaan membeli barang dagangan dari PT Indofood seharga Rp3.000.000,00 dibayar tunai.

Tanggal 3 DIjual barang dagangan kepada Pak Waluyo seharga Rp2.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30.

Tanggal 4 DIjual barang dagangan kepada Pak Badu seharga Rp900.000,00 tunai.

Tanggal 5 Diterima pengembalian barang dari Pak Waluyo atas pembelian tanggal 3 Juli, seharga Rp200.000,00.

Tanggal 6 Dibeli barang dagangan dari Toko Lusi seharga Rp3.000.000,00 dengan syarat 2/20, n/30.

Tanggal 7 Dikembalikan barang dagangan yang rusak kepada Toko Lusi seharga Rp230.000,00

Tanggal 8 Dibayar beban listrik Rp300.000,00

Tanggal 10 DIbayar beban sewa ruko 1 tahun Rp4.000.000,00

Tanggal 12 DIbeli barang dagangan dari PT Filma seharga Rp5.000.000,00

Tanggal 16 DIbayar utang kepada Toko Lusi

Tanggal 20 Dijual barang dagangan Rp700.000,00

Tanggal 21 Diterima pembayaran dari Pak Waluyo

Tanggal 23 Dijual barang dagangan Rp4.000.000,00 kepada Ny. Hasbian dengan syarat 3/20.

Tanggal 30 Dibayar gaji karyawan Rp3.000.000,00

Dari transaksi di atas, buatlah analisis transaksinya.

Problem Based Learning Itu Bermula dari Masalah

Hari ini merupakan hari pertama sekolah kami melaksanakan supervisi penilaian. Supervisi ini menilai proses pembelaran yang dilakukan guru, mulai dari guru PG, TK, SD, SMP, SMA, hingga SMK.

Menarik, karena biasanya high tention guru dimulai lagi, walaupun kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang kami laksanakan. Model pembelajaran yang dizinkan dilakukan dalam pembelajaran semester ini adalah Problem Based Learning, Discovery Learning, Inquiry Learning, dan Project Based Learning.

Problem Based Learning menjadi satu model pembelajaran yang kerap dipergunakan guru. Model ini mengajak guru menampilkan masalah yang harus dicari solusinya oleh siswa, Masalah-masalah ini merupakan kasus-kasus faktual yang memang terjadi,